Peta Persebaran ATLM di Indonesia
Keterangan
Indonesia
Demand
142.299
Supply
57.313
Rasio Demand
0,5110
Selisih
-84.986
Pemenuhan
40,28%
Propinsi | |||
---|---|---|---|
Kebutuhan | Eksisting | Selisih | |
SUMATERA SELATAN | 4298 | 1587 | -2711 |
SUMATERA BARAT | 2901 | 1290 | -1611 |
SUMATERA UTARA | 8166 | 2081 | -6085 |
ACEH | 3399 | 1493 | -1906 |
BALI | 2074 | 1248 | -826 |
BANGKA BELITUNG | 734 | 430 | -304 |
BANTEN | 5957 | 1655 | -4302 |
BENGKULU | 1308 | 663 | -645 |
YOGYAKARTA | 2145 | 1348 | -797 |
JAKARTA | 5798 | 4565 | -1233 |
GORONTALO | 764 | 306 | -458 |
JAMBI | 1586 | 987 | -599 |
JAWA TENGAH | 17849 | 6512 | -11337 |
JAWA TIMUR | 19567 | 7083 | -12484 |
JAWA BARAT | 25386 | 7149 | -18237 |
KALIMANTAN BARAT | 2747 | 1260 | -1487 |
KALIMANTAN SELATAN | 2288 | 1400 | -888 |
KALIMANTAN TENGAH | 1426 | 810 | -616 |
KEPULAUAN RIAU | 1015 | 459 | -556 |
LAMPUNG | 3897 | 1362 | -2535 |
MALUKU UTARA | 735 | 592 | -143 |
MALUKU | 1087 | 616 | -471 |
NUSA TENGGARA BARAT | 2674 | 1573 | -1101 |
NUSA TENGGARA TIMUR | 2828 | 1569 | -1259 |
PAPUA BARAT | 563 | 291 | -272 |
PAPUA | 984 | 525 | -459 |
RIAU | 2955 | 1256 | -1699 |
SULAWESI BARAT | 759 | 250 | -509 |
SULAWESI SELATAN | 4741 | 2473 | -2268 |
SULAWESI TENGAH | 2005 | 749 | -1256 |
SULAWESI TENGGARA | 1514 | 1103 | -411 |
SULAWESI UTARA | 1833 | 514 | -1319 |
KALIMANTAN TIMUR | 2190 | 1280 | -910 |
KALIMANTAN UTARA | 484 | 239 | -245 |
PAPUA SELATAN | 532 | 127 | -405 |
PAPUA TENGAH | 1287 | 221 | -1066 |
PAPUA PEGUNUNGAN | 1306 | 93 | -1213 |
PAPUA BARAT DAYA | 517 | 154 | -363 |
Indonesia | 0 | 0 | 0 |
Supply & Demand
Metode yang digunakan untuk Menyusun Perencanaan Nasional dengan Pendekatan Wilayah.
Supply & Demand Tenaga Kesehatan
Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Tahun 2023 – 2032 dengan metode supply-demand di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
Kriteria Data
Terdapat 2 kriteria filterisasi data yang dapat digunakan untuk pemanfaatan tertentu, terdiri dari :
1. Tahun Perhitungan, menyajikan tahun perhitungan kebutuhan selama 10 tahun (2023 - 2032)
2. Jenis Tenaga Kesehatan, menyajikan 8 jenis tenaga kesehatan.
8 jenis tenaga kesehatan terdiri dari perawat, bidan, farmasi, promosi kesehatan, nutrisionis, pranata laboratorium medik, sanitasi lingkungan, dan psikologi klinis
Sumber Data
Terdapat beberapa sumber data yang digunakan yaitu:
SUPPLY
A. Sistem Informasi Tenaga Kesehatan (SINAKES)
data eksisting (bezetting) tenaga medis berdasarkan head account
B. BPS
Jumlah penduduk secara Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota
c. PDDIKTI
Data lulusan tenaga medis
DEMAND
A. EKLAIM BPJS KESEHATAN
- Jumlah layanan untuk masing-masing prosedur yang dilakukan oleh Tenaga Medis
- Proporsi peserta JKN taat terhadap rujukannya
B. SAMPEL BPJS KESEHATAN
- Prevalensi Penyakit
- Cakupan Peserta JKN
- Proporsi Peserta Aktif JKN
C. BPS
- Proyeksi jumlah penduduk tahun 2023 - 2032 menurut kelompok umur
D. KOLEGIUM
- Daftar Prosedur tindakan yang dilakukan oleh masing-masing jenis tenaga medis
- Rata-rata waktu masing-masing prosedur
- Jumlah lulusan per tahun
Demand
Demand merupakan jumlah kebutuhan tenaga kesehatan di suatu wilayah yang telah dihitung dan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Perhitungan demand mempertimbangkan demografi, epidemiologi penyakit, kebutuhan/permintaan pelayanan Kesehatan, norma waktu, dan waktu kerja efektif.
Supply
Perhitungan supply tenaga kesehatan dengan mempertimbangkan:
1. Ketersediaan (eksisting) tenaga kesehatan berdasarkan headcount
2. Lulusan per tahun; dan
3. Atrisi sebesar 1.5% dari jumlah eksisting;
Rasio Demand
Rasio demand merupakan perhitungan yang perbandingan antara jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan (demand) sesuai perhitungan supply demand dengan jumlah penduduk
Perhitungan Rasio Demand
(Rasio Demand = Demand/jumlah penduduk * 1000)
Note:
Rasio Demand = demand per 1000 penduduk
Demand = perhitungan demand tenaga kesehatan berdasarkan perhitungan dengan metode supply demand
Jumlah penduduk = jumlah penduduk secara Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota
Gap
Gap merupakan selisih antara jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan dengan jumlah yang tersedia (supply)
Perhitungan Gap per Jenis Tenaga Kesehatan Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota
(Gap = Total Supply Tenaga Kesehatan - Demand)
Note:
Gap = Total Gap Total
Supply = (eksisting + lulusan - atrisi)
Demand = perhitungan demand tenaga kesehatan
Pemenuhan
Pemenuhan merupakan jumlah persentase pemenuhan yang diperoleh dari supply tenaga kesehatan disandingkan dengan demand.
Perhitungan Persentase Pemenuhan per Jenis Tenaga Kesehatan Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota
(Pemenuhan = Total Supply Tenaga Kesehatan/Demand * 100%)
Note:
Pemenuhan = persentase pemenuhan (%)
Total Supply = (eksisting + lulusan - atrisi)
Demand = perhitungan demand tenaga kesehatan
Grafik Proyeksi Supply dan Demand
Proyeksi Supply dan Demand menyajikan grafik yang menyandingkan proyeksi demand dan supply tenaga kesehatan.
Gradasi Pewarnaan Peta
Gradasi warna yang menunjukkan perbedaan persentase pemenuhan tenaga kesehatan berdasarkan wilayah. Adapun kategori pewarnaan adalah sebagai berikut:
a. Merah = Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang memiliki persentasepemenuhan tenaga kesehatan sebesar 0 - 25%
b. Orange = Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang memiliki persentase pemenuhan tenaga kesehatan sebesar 26 - 50%
c. Hijau Muda = Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang memiliki persentase pemenuhan tenaga kesehatan sebesar 51 - 75%
d. Hijau Tua = Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang memiliki persentase pemenuhan tenaga kesehatan sebesar 76 - 100%