Kelengkapan 2 Jenis Nakes di MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT
0%
0
Puskesmas Pembantu Lengkap
100,00%
17
Puskesmas Pembantu Belum Lengkap
Keterangan Kelengkapan 2 Jenis Nakes di MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT
76% - 100% | 51% - 75% | 26% - 50% | 0% - 25%Terdapat Kekurangan 34 Nakes Untuk Mengisi Kekosongan Pustu di MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT
Kabupaten | Pustu | Jenis | Perawat | Bidan | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
ASN | Non-ASN | Total | ASN | Non-ASN | Total | |||
MEMPAWAH | PUSTU AMAWANG SADANIANG | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU NUSAPATI SUNGAI PURUN KECIL | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU PARIT BANJAR SUNGAI BAKAU KECIL I | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU PARIT BANJAR SUNGAI BAKAU KECIL II | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU PASIR MEMPAWAH | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU PASIR PALEMBANG ANTIBAR | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU PENIRAMAN SUNGAI PURUN KECIL | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU PENITI BESAR SEGEDONG | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU PENITI DALAM II SEGEDONG | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU PENITI LUAR JUNGKAT | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU SENGKUBANG MEMPAWAH | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU SUNGAI DURI II SUNGAI KUNYIT | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU SUNGAI KUNYIT HULU SUNGAI KUNYIT | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU SUNGAI BAKAU BESAR DARAT SUNGAI PINYUH | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU SUNGAI BAKAU KECIL SUNGAI BAKAU KECIL | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU BENUANG TAKONG | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
MEMPAWAH | PUSTU BUMBUN SADANIANG | Puskesmas Pembantu | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Keterangan
Sudah Terisi | KosongStandar Ketenagaan Minimal
Berdasarkan Peraturan Pemerintah 28 Tahun 2024, Standar Ketenagaan Minimal (SKM) merupakan salah satu metode penyusunan perencanaan tenaga medis dan tenaga kesehatan melalui pendekatan Institusi. SKM digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan sesuai dengan standar ketenagaan (jenis dan jumlah) pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang baru atau akan didirikan.
Perhitungan Kekurangan Tenaga Prioritas Berdasarkan SKM
Perhitungan kekurangan tenaga medis dan tenaga kesehatan berdasarkan SKM di Fasilitas Kesehatan yaitu dengan membandingkan tenaga eksisting (bezetting) yang aktif bekerja di fasilitas kesehatan dan terdata di SISDMK dengan standar masing-masing fasilitas kesehatan.
Perhitungan Kekurangan Tenaga Berdasarkan SKM
(Kekurangan = standar - eksisting (bezetting))
Standar Ketenagaan Minimal Puskesmas Pembantu
SKM di Puskesmas Pembantu (PUSTU) mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas.
Ketenagaan dimaksud merupakan 2 Jenis Tenaga Prioritas di Pustu yaitu perawat dan bidan.
Perbandingan Standar Minimal dengan Jenis Kepegawaian
Perbandingan Standar Minimal dengan Status Kepegawaian merupakan filterisasi status kepegawaian yang dapat digunakan untuk pemanfaatan tertentu. Status kepegawaian dimaksud adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN. Sehingga dalam hal filterisasi data tersebut dapat membandingkan eksisting (bezetting) :
1. Pegawai ASN (PNS dan PPPK); atau
2. SELURUH status pegawai (ASN dan Non ASN).
Persentase Kelengkapan Tenaga Prioritas Berdasarkan SKM di Indonesia
Persentase kelengkapan tenaga prioritas berdasarkan SKM merupakan Puskesmas Pembantu yang SUDAH MEMILIKI tenaga prioritas >= SKM. Puskesmas Pembantu dianggap LENGKAP apabila memiliki jumlah tenaga minimal untuk 2 jenis tenaga prioritas di Puskesmas Pembantu.
Perhitungan Persentase Kelengkapan Puskesmas Pembantu dilakukan pada masing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota
(Kelengkapan = Jumlah Puskesmas Pembantu Lengkap Tenaga Prioritas/Total Puskesmas Pembantu * 100%)
Note:
Kelengkapan = persentase kelengkapan (%)
Jumlah Puskesmas Pembantu Lengkap Tenaga Prioritas = Jumlah Puskesmas Pembantu Lengkap Tenaga Prioritas dalam Provinsi/Kabupaten/Kota
Total Puskesmas Pembantu = Total Puskesmas Pembantu dalam Provinsi/Kabupaten/Kota
Persentase Tidak Lengkap Tenaga Prioritas Berdasarkan SKM di Indonesia
Persentase Belum Lengkap tenaga prioritas berdasarkan SKM merupakan Puskesmas Pembantu yang MEMILIKI tenaga prioritas < SKM. Puskesmas Pembantu dianggap BELUM LENGKAP apabila tidak memiliki Puskesmas Pembantu memiliki jumlah tenaga minimal untuk 2 jenis tenaga prioritas di Puskesmas Pembantu.
Perhitungan Persentase Puskesmas Pembantu Tidak Lengkap dilakukan pada masing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota
(Tidak Lengkap = Jumlah Puskesmas Pembantu Tidak Lengkap Tenaga Prioritas/Total Puskesmas Pembantu * 100%)
Note:
Tidak Lengkap = persentase tidak lengkap (%)
Jumlah Puskesmas Pembantu tidak lengkap Tenaga Prioritas = Jumlah Puskesmas Pembantu Tidak Lengkap Tenaga Prioritas dalam Provinsi/Kabupaten/Kota
Total Puskesmas Pembantu = Total Puskesmas Pembantu dalam Provinsi/Kabupaten/Kota
Gradasi Pewarnaan Peta
Gradasi warna yang menunjukkan perbedaan nilai berdasarkankelengkapan tenaga prioritas di Puskesmas Pembantu dengan menggunakan pewarnaan yang berbeda.
a. Merah = Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang memiliki persentasekelengkapan tenaga prioritas di Puskesmas Pembantu sebesar 0 - 25%
b. Orange = Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang memiliki persentasekelengkapan tenaga prioritas di Puskesmas Pembantu sebesar 26 - 50%
c. Hijau Muda = Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang memiliki persentasekelengkapan tenaga prioritas di Puskesmas Pembantu sebesar 51 - 75%
d. Hijau Tua = Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang memiliki persentasekelengkapan tenaga prioritas di Puskesmas Pembantu sebesar 76 - 100%
Sumber Data
Terdapat beberapa sumber data yang digunakan yaitu:
A. Master Sarana Index (MSI)
Data daftar Puskesmas Pembantu
B. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK)
Data eksisting (bezetting) tenaga medis dan tenaga kesehatan.
C. Peraturan Menteri Kesehatan 43 Tahun 2019 Jumlah Standar Ketenagaan Minimal di Pustu
Cut Off Data
Cut off penyajian data fasilitas pelayanan kesehatan dan data eksisting (bezetting) tenaga medis dan tenaga kesehatan adalah per tanggal 1 setiap bulan.